Indikasi Klinis dan Manfaat Hyperbarik
Terapi Oksigen Hiperbarik atau Hiperbaric Oxigen Therapy (HBOT) berasal dari kata hiper “berlebih” dan barik “tekanan”. Terapi Oksigen Hiperbarik (HBOT) adalah metode pemberian oksigen murni pada tekanan atmosfer yang lebih besar kepada pasien untuk meningkatkan atau memperbaiki kondisi tubuh. Dengan memberikan oksigen murni dalam ruang bertekanan kita mampu memberikan 10 – 15 kali lebih banyak oksigen daripada jika diberikan di permukaan laut atau pada tingkat atmosfer normal. HBOT telah dimanfaatkan oleh hampir semua orang di berbagai belahan dunia. Tahun 2011 lalu di Amerika Serikat, Undersea and Hyperbaric Medical Society (UHMS) dan Food and Drug Administration (FDA) mengakui 13 indikasi klinis yang dapat diobati dengan HBOT.
Adapun ke 13 indikasi tersebut adalah :
• Emboli gas arteri
• Keracunan Karbon monoksida
• Klostridial myositis dan myonecrosis (gas gangren)
• Cedera, sindrom kompartemen dan iskemik akut lainnya
• Dekompresi
• Penyumbatan arteri retina
• Anemia yang parah (pada saat transfusi tidak bisa dijadikan pilihan)
• Abses kepala atau otak
• Kematian jaringan pada infeksi jaringan lunak
• Osteomielitis
• Radiasi Tertunda cedera jaringan lunak
• Pencangkokan kulit
• Luka bakar
Secara internasional, HBOT memiliki aplikasi yang jauh lebih luas dibanding daftar tersebut di atas, dimana hal ini diperkuat dan didokumentasikan dengan studi-studi ilmiah.
Di Indonesia sendiri, terapi oksigen hiperbarik pertama kali dimanfaatkan pada tahun 1960 oleh Lakesla yang bekerjasama dengan RSAL Dr. Ramelan, Surabaya. Beberapa Rumah Sakit besar di Jakarta dan Semarang bahkan telah melengkapi pelayanan mereka dengan menyediakan fasilitas hiperbarik, seperti Rumah Sakit Jakarta, RS. Gading Pluit dan lain-lain.
Beberapa efek/manfaat yang diperoleh dari HBOT adalah:
– Merangsang pembentukan pembuluh darah baru
– Mengurangi pembengkakan dan peradangan
– Menonaktifan racun
– Meningkatkan kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi, membantu tubuh membangunjaringan ikat baru, dan membunuh beberapa jenis bakteri berbahaya
– Membersihkan racun dan produk sisa metabolisme – Mempercepat proses penyembuhan.