Tanya Jawab TOHB Berkaitan dengan Pandemi Covid-19
Ditengah pandemi Covid-19, sahabat hiperbarik yang ingin melakukan terapi hiperbarik tentunya mengalami kebingungan, apa yang harus dilakukan?, apakah bisa melanjutkan terapi ataukah harus berhenti sementara?. Untuk terapi dengan diagnosis tertentu seperti luka ulkus, tinitus (telinga berdenging) tentunya sangat ingin meneruskan terapi demi kesembuhan dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa pertanyaan yang sering diajukan dan telah di jawab oleh dokter hiperbarik.
T: Saya harus menjalani TOHB sehubungan penyakit saya, dapatkah saya tertular Covid-19 dari proses TOHB yang saya ikuti?
J: Proses penularan COVID-19 dapat terjadi dimana saja, tidak hanya di fasilitas pelayanan kesehatan seperti hiperbarik. Prosedur desinfeksi permukaan di setiap sesi TOHB senantiasa dilakukan oleh para petugas TOHB untuk mengurangi risiko tersebut.
T: Apakah sebaiknya saya menunda jadwal terapi saya selama pandemi berlangsung?
J: TOHB merupakan terapi utama juga terapi pendukung bagi perbaikan suatu penyakit. Bagi kasus non penyelaman, tentu TOHB merupakan terapi elektif (dapat direncanakan) sehingga pengalihan jadwal terapi dapat dilakukan, namun karena sifat terapi yang individual, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter anda apakah sebaiknya anda diperbolehkan untuk menunda TOHB yang sudah direncanakan.
T: Apakah TOHB bisa menyembuhkan infeksi paru-paru akibat Covid-19?
J: Rentang gejala penyakit akibat infeksi COVID-19 sangat bervariasi, mulai dari ringan sampai dengan acute respiratory distress syndrome (ARDS), untuk sementara peran terapi dalam rentang gejala tersebut, TOHB belum ada penelitiannya. Sehingga terapi TOHB dalam merespon COVID-19 baru terletak pada fase pencegahan (meningkatkan stamina tubuh) dan fase rehabilitatif (fase jauh setelah sembuh). Jika anda masih dalam fase infeksi, pengobatan akan sesuai saran dokter RS rujukan Korona. Sekali lagi TOHB belum berperan disini.
Semoga jawaban di atas dapat membantu ya sahabat hiperbarik. Semoga pandemi segera berlalu, dan kita bangsa Indonesia diberi kekuatan untuk menghadapinya. Salam sehat!.