Mencegah Komplikasi Diabetes

Diabetes mellitus merupakan sebuah istilah yang berasal dari bahasa Yunani. Diabetes artinya mengalir terus, mellitus artinya madu atau manis. Jadi istilah ini menunjukan tentang keadaan tubuh penderita, yaitu adanya cairan manis yang mengalir terus. Penyakit Diabetes mellitus ini bisa diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Pada orang yang telah berusia lanjut, penyakit ini sering muncul tanpa gejala dan baru diketahui bila yang bersangkutan melakukan pemeriksaan kesehatan.Sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa Diabetes mellitus atau kencing manis hanyalah penyakit akibat “kelebihan” gula. Dan mereka melakukan diet dan olahraga tanpa kontrol dengan tujuan untuk mengurangi kadar gula dalam darah, seperti berpuasa, namun saat sahur dan berbuka tidak mengurangi konsumsi karbohidrat dan gula. Demikian juga dengan berolahraga sampai 30 menit, namun karena setelahnya lapar dan haus, mereka menghabiskan lebih dari 1 piring nasi dan minuman manis lebih dari 1 gelas. Kebiasaan ini kemudian diperburuk dengan “enggan” mengkonsumsi obat, dan tidak memeriksakan/mengontrol kadar gula darah, karena merasa sudah melakukan tindakan penyembuhan yang sesungguhnya adalah membiarkan penyakitnya bertambah parah. Kondisi inilah yang kemudian memicu komplikasi diabetes.

Komplikasi diabetes adalah masalah-masalah kesehatan yang disebabkan oleh diabetes, dimana kadar gula darah yang tinggi berlangsung dalam waktu yang lama sehingga merusak pembuluh darah dan sistem syaraf. Kerusakan-kerusakan tersebut dapat menyebabkan masalah-masalah di berbagai bagian tubuh, seperti penyakit jantung, terganggunya fungsi ginjal, kebutaan, pembusukan kaki yang kadang memerlukan amputasi, atau impotensi yang sangat merisaukan. Saat ini. Diabetes mellitus tidak hanya dianggap sebagai gangguan metabolisme karbohidrat, tetapi juga mencakup metabolism protein dan lemak yang diikuti dengan komplikasi yang bersifat kronis terutama terjadi pada struktur dan fungsi pembuluh darah.

Berikut adalah beberapa komplikasi yang disebabkan oleh diabetes :

  1. Komplikasi pada Kerusakan Syaraf (diabetic neuropathy)
    Komplikasi kerusakan syaraf pada diabetes yang biasanya disebut dengan diabetic neuropathy. Diabetic Neuropathy seringkali mempengaruhi bagian tungkai dan kaki dan mungkin penderita tidak bisa merasakan adanya lepuh atau luka pada kakinya. Pada beberapa kasus yang serius mungkin harus dilakukan amputasi. Hubungi dokter secepatnya jika terjadi tanda-tanda bahaya dari kerusakan syaraf berikut: Mati rasa, rasa sakit yang tajam atau menggelitik, muncul luka pada kaki, otot menjadi lemah, rasa panas seperti terbakar, menurunnya fungsi seksual (impotensi).
  2. Komplikasi pada Mata (diabetic retinopathy)
    Retina merupakan bagian mata yang sensitif terhadap sinar dan membantu penglihatan seseorang. Diabetes atau kencing manis dapat merusak dan memperlemah  pembuluh darah kecil pada retina. Kerusakan jenis ini disebut dengan diabetic retinopathy.
    Pada saat pembuluh darah melemah, mereka dapat mengeluarkan cairan dan menyebabkan timbulnya bengkak pada mata yang mengaburkan penglihatan. Jika kondisi retinopathy menjadi lebih parah dapat berakibat pada kebutaan.
    Pembedahan dengan laser sering digunakan untuk mengobati atau memperlambat komplikasi retinopathy, khusunya jika gangguan ini ditemukan lebih awal. Penderita diabetes sebaiknya melakukan pemeriksaan rutin mata sekali dalam satu tahun.
  3. Komplikasi pada Ginjal (diabetic nephropathy)
    Diabetes dapat juga menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di ginjal sehingga berakibat ginjal tidak mampu menyaring sampah untuk dikeluarkan. Komplikasi kerusakan ini disebut dengan diabetic nephropathy. Seorang penderita diabetes dengan komplikasi ini secepatnya memerlukan tindakan dialisis atau transplantasi ginjal. Dialisis (dialysis) adalah suatu pengobatan yang ditujukan untuk mengeluarkan kotoran-kotoran atau sampah dari darah yang biasanya fungsi ini dikerjakan oleh ginjal.
    Tanda awal timbulnya diabetic nephropathy biasanya ditandai adanya protein di dalam urin atau dalam urin terdapat kandungan protein. Jadi, sebaiknya lakukan pemeriksaan tahunan mengenai kondisi ini. Hubungi dokter dan dokter akan memberikan pengobatan untuk menjaga dan melindungi ginjal dari kerusakan.
  4. Komplikasi pada penyakit jantung dan stroke
    Penderita diabetes mempunyai resiko yang lebih besar timbulnya penyakit jantung dan stroke, resiko bahkan lebih besar bagi orang-orang yang menderita diabetes dan perokok, mepunyai tekanan darah tinggi, overweight atau kelebihan berat badan dan mempunyai riwayat keluarga dengan penyakit jantung.

Penyakit jantung sangat mudah untuk diobati saat penyakit itu ditemukan lebih awal. Pemeriksaan ke dokter ahli adalah sangat penting karena dokter akan melakukan test dan pemeriksaan untuk mendeteksi tanda-tanda penyakit jantung secara dini.

Tips untuk mencegah komplikasi diabetes
Makanan : konsumsi makanan yang berserat dan bervariasi, hindari makanan yang tinggi lemak dan gula.    Pertahankan dan kontrol : berat badan ideal, kadar kolesterol dan tekanan darah dengan diet sehat dan olahraga teratur.
Berhenti merokok
Chek kesehatan anda secara berkala untuk dapat mengetahui/mencegah gangguan kesehatan secara dini.
Terapi oksigen hiperbarik/HBOT. Terapi ini sangat efektif untuk mencegah komplikasi diabetes. Selain memperbaiki fungsi syaraf, memperlancar peredaran darah, terapi ini terbukti dapat meningkatkan kinerja insulin.

Pastikan untuk meminta dokter Anda merujuk ke klinik hiperbarik, jika itu bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Terapi oksigen hiperbarik, meningkatkan kualitas kesehatan dan hidup Anda!.