TOHB & Pengobatan Kanker
Dunia hiburan Indonesia dan internasional tengah berduka dengan berpulangnya Budi Anduk dan David Bowie. Kedua artis ini meninggal dengan diagnosa kanker.
Menurut Sumber Fakta WHO edisi Februari 2015 kanker merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia. WHO juga mengartikan kata kanker kepada pertumbuhan sel yang abnormal dan melampaui batas tumbuh sel tersebut hingga menyebar ke area tubuh lain (metastase). Apa yang menyebabkan kanker? Kanker berawal mula dari sebuah sel tunggal. Perubahan “perilaku” sel tersebut dapat disebabkan oleh faktor internal (genetik) dan eksternal (sinar UV, radiasi, asbes, tembakau, infeksi virus / bakteri). Untuk melawan kanker dapat dimulai dengan dilakukannya deteksi dini (skrining). Bagi pasien yang sudah didiagnosa maka pengobatannya berupa kemoterapi (dengan obat anti kanker) dan radioterapi (menggunakan sinar radiasi). Hampir setiap orang sudah mengetahui dengan jelas ataupun hanya samar mengenai efek samping dari kemoterapi ataupun radioterapi yang amat tidak menyenangkan bagi penderita kanker. Mulai dari rambut rontok, rasa mual yang hebat, hingga kulit kehitaman atau bahkan mengalami semacam perlukaan. Ini semua disebabkan oleh cara kerja dari obat-obat kanker, kemoterapi khususnya, yang tidak memandang mana sel kanker dan mana sel sehat. Cara kerja dari kemoterapi adalah dengan radikal bebas yang dihasilkan oleh obat maka ia “membunuh” atau “menghancurkan” semua sel termasuk sel kanker, sehingga meski sulit, stamina penting dijaga oleh penderita agar tidak memperberat efek samping obat tersebut. Sedangkan pada pengobatan dengan radioterapi pasien “ditembak” dengan gelombang sinar radioaktif yang diarahkan ke daerah yang diperkirakan sel kanker tersebut berada namun demikian sel-sel sehat di sekitarnya pun tetap juga akan mengalami kerusakan.
Lalu adakah cara untuk mengurangi berbagai efek samping ini? Ada. Bagi pasien kanker yang tengah menjalani Radioterapi (penyinaran), dapat diberikan Terapi Oksigen Hiperbarik segera setelah radioterapi dan TOHB-pun dengan kadar oksigennya yang tinggi akan berfungsi sebagai “obat” yaitu untuk mengurangi efek pasca radiasi. Bila diberikan sebelum radioterapi maka TOHB akan berperan sebagai “radiosensitizer”, disini TOHB menjadikan sel kanker lebih sensitif terhadap radiasi sehingga hasil pengobatan akan menjadi lebih baik.
Lalu bagaimana reaksi TOHB dalam kemoterapi? TOHB bersifat kontraindikasi relatif pada obat-obatan kemoterapi berikut: Bleomycin, Cisplatin, Disulfiram, Doxorubicin, dan Mafenide Acetate. Obat-obat ini harus dihentikan konsumsinya selama 24 jam sebelum pelaksanaan TOHB. Kehati-hatian tetap diterapkan untuk obat kemoterapi jenis lainnya seperti: tegafur, gimeracyl, oteracil potasium, dan lain-lain. Alasan penghentian obat-obat diatas sebelum TOHB adalah karena TOHB meningatkan efektifitas obat sehingga efek dari obat termasuk kemoterapi (yang bekerja dengan cara “menghancurkan”) pun dapat meningkat hebat bila diberikan bersamaan dengan TOHB. Manfaat lain yang amat menguntungkan bagi para pasien kanker adalah TOHB akan meningkatkan daya tahan tubuh pasien tersebut (meningkatkan imunitas) yang tentunya akan memperbaiki kualitas hidup pasien. Benarkah kadar oksigen tinggi dapat mempercepat pertumbuhan sel kanker? Penelitian di era 2000-an menunjukkan bahwa TOHB yang kaya oksigen akan menghambat pertumbuhan sel kanker yang bertumbuh baik dalam kondisi rendah oksigen. TOHB juga sempat dikuatirkan akan mempercepat pertumbuhan sel kanker akibat produksi radikal bebas, namun hingga kini ini belum dapat dibuktikan. Radikal bebas sendiri dalam tubuh manusia, juga pada penderita kanker, akan dikendalikan oleh enzim Superoxide Dismutase shingga jumlahnya akan senantiasa dalam batas yang normal.
Kesimpulan akhirnya TOHB aman dibagi penderita kanker. Selalu diskusikan terlebih dahulu dengan dokter hiperbarik anda sebelum TOHB dilaksanakan, mengenai kondisi anda, jenis obat-obatan yang sedang anda konsumsi, dan berbagai kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. Pemberian TOHB yang bijak kiranya dapat meningkatkan angka harapan hidup seorang penderita kanker. Jalani Terapi Oksigen Hiperbarik anda …and be a cancer survivor!