TOHB dan Luka Bakar

Luka Bakar

Luka bakar merupakan jenis luka, kerusakan jaringan atau kehilangan jaringan yang diakibatkan sumber panas ataupun suhu dingin yang tinggi, sumber listrik, bahan kimiawi, cahaya, radiasi dan friksi. Jenis luka dapat beraneka ragam dan memiliki penanganan yang berbeda tergantung jenis jaringan yang terkena luka bakar, tingkat keparahan, dan komplikasi yang terjadi akibat luka tersebut. Luka bakar dapat merusak jaringan otot, tulang, pembuluh darah dan jaringan epidermal yang mengakibatkan kerusakan yang berada di tempat yang lebih dalam dari akhir sistem persarafan. Seorang korban luka bakar dapat mengalami berbagai macam komplikasi yang fatal termasuk diantaranya kondisi shock, infeksi, ketidak seimbangan elektrolit (inbalance elektrolit) dan masalah distress pernapasan. Selain komplikasi yang berbentuk fisik, luka bakar dapat juga menyebabkan distress emosional (trauma) dan psikologis yang berat dikarenakan cacat akibat luka bakar dan bekas luka (scar).Luka bakar dalam menyebabkan cedera pada dermis. Lapisan epidermis yang baru tumbuh secara lambat dari tepian daerah yang terluka dan dari sisa-sisa epidermis di dalam daerah yang terluka. Akibatnya, pemulihan berlangsung sangat lambat dan bisa terbentuk jaringan parut. Daerah yang terbakar juga cenderung mengalami pengkerutan, sehingga menyebabkan perubahan pada kulit dan mengganggu fungsinya, seperti menghalangi jalannya makanan di dalam kerongkongan dan menghalangi pemindahan oksigen yang normal dari udara ke darah dan paru-paru.

Penggunaan terapi oksigen hiperbarik dalam pengobatan luka bakar termal dimulai pada 1965 ketika Ikeda dan Wada mengamati penyembuhan lebih cepat dari luka bakar tingkat dua dalam kelompok penambang batubara yang sedang dirawat karena keracunan karbon monoksida. Mereka mengikuti observasi kebetulan ini dengan serangkaian percobaan hewan yang menunjukkan penurunan edema dan peningkatan penyembuhan. Pengalaman Jepang mendorong minat di negara lain, yang diikuti serangkaian laporan pengalaman klinis dengan hasil yang menguntungkan.

Pengobatan yang tepat dari luka bakarĀ  yang akut dengan oksigen hiperbarik dapat memperlambat perkembangan luka bakar derajat kedua (pelepuhan) ke luka bakar derajat ketiga (kerusakan jaringan dalam). HBOT meningkatkan penyembuhan dan mengurangi kemungkinan infeksi, komplikasi serius dan sering berhubungan dengan luka bakar. Pembentukan pembuluh darah baru dan jaringan kulit dipercepat. Pembengkakan, reperfusi cedera, dan shock bakar berkurang.

HBOT dini dapat memulihkan jaringan lebih cepat dan mencegah dari yang secara tidak sengaja dihilangkan oleh jaringan luka bakar derajat ketiga. Hal ini bisa menjadi penting untuk wajah terbakar, telinga, tangan dan kaki dimana pemulihan jaringan yang optimal dapat memfasilitasi upaya rekonstruksi. Dengan demikian, HBOT memangkas biaya pengobatan dan mempersingkat waktu pengobatan luka bakar.

Pada korban kebakaran biasanya diberikan oksigen melalui sungkup muka (masker) untuk membantu menghadapi efek dari karbon monoksida (gas beracun yang sering terbentuk di lokasi kebakaran). Di ruang emergensi, dilakukan pemeriksaan terhadap fungsi pernafasan, luka lainnya di tubuh serta dilakukan pengobatan untuk menggantikan cairan yang hilang dan untuk mencegah infeksi.

Jika terjadi cedera pada saluran udara dan paru-paru akibat kebakaran, untuk membantu fungsi pernafasan bisa dipasang sebuah selang yang dimasukkan ke dalam tenggorokan.
Selang tersebut perlu dipasang jika cedera menimpa wajah atau jika pembengkakan pada tenggorokan menyebabkan terganggunya fungsi pernafasan. Jika tidak terjadi gangguan pada sistem pernafasan maka yang perlu dilakukan hanya memberikan oksigen tambahan melalui sungkup muka.

Penerapan terapi hiperbarik pada luka bakar derajat tiga yang luas seringkali di gabungkan dengan bedah kulit untuk prosesĀ  pencangkokan (skin graft). HBOT mempercepat proses penyembuhan dan regenerasi kulit. Penderita harus mengkonsumsi sejumlah kalori dan gizi yang cukup yang diperlukan untuk proses pemulihan. Jika usus tidak berfungsi akibat cedera atau pembedahan berulang, zat gizi biasa diberikan melalui infus.

Secara signifikan dapat disimpulkan bahwa HBOT meningkatkan morbiditas dan mortalitas, mengurangi lama tinggal dan biaya di rumah sakit, dan mengurangi kebutuhan operasi. Ini telah dibuktikan aman di tangan orang-orang yang dididik secara menyeluruh dalam memberikan HBOT dalam pengaturan perawatan kritis dan dengan tindakan pencegahan monitoring yang tepat.

Pastikan untuk meminta dokter Anda merujuk ke klinik hiperbarik, jika itu bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Terapi oksigen hiperbarik, memberi harapan hidup, meningkatkan kualitas kesehatan Anda.

Sumber :
Medicastore
Wikipedia
Florida Oxigen