TOHB dan Rehabilitasi Medik
TOHB sebagai terapi tambahan pada rehabilitasi medik
Rehabilitasi medik adalah latihan fisik yang terukur, terarah dan bertujuan untuk mengembalikan fungsi normal anggota gerak tubuh. Penyakit-penyakit yang memerlukan rehabilitasi medik diantaranya adalah paska stroke dengan spectrum manifestasi yang luas, penyakit jantung iskemik, paska luka bakar, paska kecelakaan, dan lemah layu akut (polio).Rehabilitasi medik merupakan terapi esensial bagi kondisi-kondisi tersebut diatas, dimana keterbatasan gerak yang ditimbulkan mengganggu kualitas kehidupan sehari-hari maupun kualitas. Peran TOHB sebagai terapi tambahan selain terapi rehabilitasi medik didasarkan pada mekanisme sebagai berikut:
1.TOHB memperbaiki kondisi biokimiawi tubuh. Pada manula terdapat peningkatan relative substansi biokimia yang menghambat performa fisik; seperti peningkatan asam laktat, piruvat dan ammonia. Peningkatan substansi tersebut juga dapat ditemui pada orang yang kelelahan (bekerja dan berolah raga) tanpa mengenal usia dan jenis kelamin. TOHB dapat membantu meningkatkan pengeluaran substansi biokimiawi tersebut.
2.TOHB meningkatkan kemampuan latihan. Dalm kondisi hiperbarik, latihan fisik yang dilakukan dapat aman dilakukan pada penderita jantung iskemik, hipertensi ringan dan hiperkolesterol. TOHB juga dapat untuk menurunkan kadar lemak tubuh. Pada atlit, latihan olahraga dapat dilakukan lebih intens dan lebih lama.
3.Gangguan syaraf. Manifestasi gangguan syaraf sangat beragam, namun untuk mudahnya dibagi menjadi dua: otot spastic (kaku) dan otot lemah. TOHB telah terbukti dapat mengurangi kekakuan otot, memperkuat otot, meningkatkan kapasitas latihan, mengurangi hiperamonia paska latihan, mengurangi resiko kekambuhan stroke, mengaktivasi neuron yang ‘tidur’ di area penumbra (area otak hipoksik dan belum mengalami kematian jaringan).
4.Infark myocardial. Pada kasus akut myocardial infark, TOHB masih mengundang kontroversi. Namun rehabilitasi paska infark myocardial akut, TOHB dapat diberikan dan bermanfaat dalam meningkatkan kapasitas latihan, mengurangi tekanan darah, mencegah episode iskemik rekurens, pada penggunaan TOHB jangka panjang dapat mengatasi aterosklerosis.
5.Penyakit pembuluh darah tepi. Pada kasus iskemik leg pain, TOHB dapat mengurangi episode nyeri dengan memperbaiki tekanan oksigen lokal, melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) pada area iskemik.
6.Rehabilitasi cedera olah raga. Cedera tendon aschiless, bengkak otot betis, memar dikaki dan tangan dapat menimbulkan nyeri akut. TOHB jika digunakan pada fase akut ini dapat mengurangi intensitas nyeri, mengurangi edema (bengkak) otot, mengembalikan vaskularisasi darah dibawah kulit (menurangi memar) dan mempercepat proses penyembuhan.
Harapan kedepan TOHB dapat menjadi alat pendukung terapi dipusat-pusat rehabilitasi medik, pusat-pusat pelatihan olah raga dan rehabilitasi atlet paska cedera. Organisasi olahraga dunia mulai mengakui keberadaan TOHB sebagai kebutuhan dalam event-event olah raga akbar seperti olimpiade, euro, world cup, grand slam, Wimbledon, Sudirman cup dan lain-lain.
Terapi oksigen hiperbarik memberi harapan hidup, meningkatkan kualitas kesehatan!.