Narkosis Nitrogen

Narcosis Nitrogen

Gas nitrogen merupakan gas yang tidak berbau, diatomic dan dipergunakan sebagai pelarut oksigen dalam tanki pernafasan. Gas nitrogen merupakan gas yang mudah larut dilingkungan bertekanan tinggi terutama di jaringan lemak. Gas-gas lain (Nitrous oxide, acetylene, dan cyclopropane) memiliki efek narcosis yang sama pada lingkungan bertekanan, namun dengan batasan tekanan yang berbeda. Argon, krypton dan xenon memiliki daya narcosis yang lebih progresif dibandingkan dengan nitrogen. Xenon sudah memberikan narcosis pada tekanan 0,8 ATA. Helium dikenal memiliki efek yang minimal pada tekanan ekstrim (50 ATA), penggunaannya sering menggantikan nitrogen pada penyelaman ekstrim. Namun helium memilki yingkat saturasi yang tinggi sehingga menyulitkan bernafas dikedalaman ekstrim. Hidrogen memilki sifat sama dengan helium di kedalaman ekstrim, namun memiliki efek narcosis yang lebih cepat dibandingkan helium, sifat mudah terbakarnya membatasi penggunaan hydrogen dalam penyelaman.

Pada kedalaman saat penyelaman, terjadi peningkatan kelarutan gas inert berlipat yang memberikan efek samping yang berbahaya. Kondisi ini kerap disebut sebagai narcosis nitrogen. Nitrogen pada tekanan tinggi dapat memberikan efek narkotik pada otak seperti gangguan intelektual dan koordinasi neuromuscular disertai perubahan mood dan perilaku.

Manifestasi Narcosis Nitrogen
Narkosis nitrogen terjadi pada kedalaman tertentu (yang berbeda untuk tiap orang), tidak progresif seiring waktu. Narkosis nitrogen menyebabkan penurunan intelektual akut, disorientasi waktu dan tempat, kehilangan memori jangka pendek sehingga menyulitkan dalam memonitor kedalaman, waktu maupun lokasi partner menyelam. Narkosis berat dapat menyebabkan halusinasi, perilaku menyimpang bahkan tidak sadarkan diri.

Permasalahan motorik, penurunan reflex, hilangnya persepsi dingin dan panas. Depresi pernafasan tampaknya tidak mengiringi narcosis nitrogen.

Narkosis dapat segera hilang seiring ascent dan penyelam bahkan dapat lupa apa yang telah terjadi dikedalaman. Narkosis dapat diatasi dengan habituasi menyelam, latihan demi latihan.

TOHB dan Narcosis Nitrogen
TOHB memberikan efek nitrogen wash-out bagi penyelam. Penyelaman berulang yang dilakukan dalam satu hari menyebabkan perpanjangan waktu residual nitrogen, ‘waktu maya’ tahanan nitrogen didalam tubuh. Semakin sering frekuensi penyelaman kebutuhan nitrogen wash-out juga semakin meningkat.

Pastikan untuk meminta dokter Anda merujuk ke klinik hiperbarik, jika itu bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Terapi oksigen hiperbarik, memberi harapan hidup, meningkatkan kualitas kesehatan Anda.