Penurunan Fungsi Otak

Manfaat Terapi Oksigen Hiperbarik Untuk Penurunan Fungsi Otak Degeneratif

Manusia modern beruntung dengan kemajuan ilmu pengetahuan yang menakjubkan mampu meningkatkan angka harapan hidup manusia. Semakin sehat pola hidup dapat diasumsikan dengan meningkatnya jumlah populasi manula. Demikian juga sederet permasalahan manula, salah satunya penurunan fungsi otak.Betapa menakjubkan melihat bagaimana otak bekerja. Jika diibaratkan ginjal, kita dilahirkan dengan dua ginjal tetapi kita mampu hidup dengan satu ginjal. Percobaan pada binatang, dengan intervensi pembedahan otak menunjukkan bahwa cedera otak yang dibuat pada salah satu area anggota gerak di otak, dapat dikompensasi dengan baik, terlihat dari respon adaptif yang diberikan memberikan kesimpulan bahwa otak selalu berusaha menjaga seluruh permukaan disetiap sinaps (persambungan antar sel otak).

Otak memiliki ribuan sel otak yang kita sebut dengan akson, yang memiliki kemampuan menghantarkan impulse elektrik. Saat bayi akson berhubungan dengan beberapa sel akson, saat dewasa satu sel akson akan berhubungan dengan ratusan cabang-cabang akson. Hubungan antar sel diotak inilah yang hilang saat terjadi cedera otak, baik karena trauma, stroke, infeksi, kelainan genetic maupun proses penuaan. Tujuan terapi cedera kepala adalah rekoneksi hubungan yang hilang dengan pendekatan multi-modalitas: terapi okupasi, TOHB, terapi wicara, biofeedback, akuaterapi dan lain-lain.

Parkinson merupakan salah satu syndrome cedera otak yang belum diketahui penyebabnya. Mekanisme kegagalan fungsi otak pada Parkinson ditengarai oleh kehilangan beberapa sel diotak yang memproduksi dopamine di pusat pergerakan (sel-sel ini terletak dibatang otak) atau kehilangan sel diarea pusat pergerakan, daerah basal ganglia (deep gray matter). Deep gray matter juga merupakan area yang sensitive jika mengalami keracunan karbon monoksida.

Sampai saat ini obat-obat cedera syaraf yang ada hanya mengobati gejala yang timbul, bekan memicu rekoneksi akson-akson diotak. Sehingga dapat dipastikan perubahan permanen tidak terjadi pada pasien-pasien tersebut. Bahkan kenyataan yang terjadi adalah kondisi terbaik mereka adalah adanya penurunan gejala-gejala akibat konsumsi obat-obatan seumur hidup. Yang membedakan TOHB dengan terapi obat-obatan tersebut adalah TOHB merupakan satu-satunya obat yang memperbaiki kondisi neurologis tersebut. TOHB menstimulasi DNA untuk memproduksi hormone pertumbuhan dan protein reseptor disel. TOHB juga menstimulasi pembentukan pembuluh darah baru. Sebagai hasilnya akan didapatkan perubahan permanen fungsi otak saat telah terbentuknya pembuluh darah baru disekitar area iskemik dan efek penyembuhan oksigen yang ‘menghidupkan’ kembali daerah iskemik penumbra.

Terapi oksigen hiperbarik memberi harapan hidup, meningkatkan kualitas kehidupan dan kesehatan Anda!.

Sumber :

(Paul G Harch and Virginia McCullough. The Oxygen Revoluton, Hyperbaric Oxygen Therapy, Hatherleigh Press. 2007)