Terapi Oksigen Hiperbarik Bagi Penderita Autisme

APA ITU AUTISME?
Autisme merupakan suatu gangguan yang berhubungan dengan syaraf yang disebabkan oleh adanya kelainan pada otak. Para peneliti menemukan bahwa bagian dari otak yang berhubungan dengan proses emosi ternyata tidak berkembang normal pada orang-orang autistik.

Spektrum autisme sangatlah luas, mulai dari autisme berat (severe autism) dimana sang anak tidak pernah bisa bicara, hingga yang agak ringan yaitu Sindroma Asperger, dimana sang anak tidak nampak memiliki keterlambatan wicara. Variabilitas yang besar pada autisme berhubungan dengan seberapa luas area otak yang abnormal.

Pusat Pencegahan dan Kendali Penyakit (CDC) di Amerika Serikat menyebutkan bahwa hampir 500.000 anak di Amerika menderita autisme. Di Indonesia berdasarkan informasi tahun 2013 dari Direktur Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan, Diah Setia mengatakan, diperkirakan terdapat 112.000 anak di Indonesia menyandang autisme, pada rentang usia sekitar 5-19 tahun.

Saat anda membaca artikel ini mungkin anda, keluarga, saudara atau teman yang anda kasihi adalah seorang autistik maka tetaplah membaca. Pertama-tama anda harus mengerti mana hal yang berhubungan dengan autisme dan mana yang tidak.

Autisme bukanlah penyakit kejiwaan. Autisme juga bukan dikarenakan salah kepengasuhan orang tua. Autisme juga bukanlah suatu hukuman mati bagi suatu hidup yang produktif.

PRO dan KONTRA
Berikut adalah beberapa fakta yang disetujui oleh para profesional dan penyedia layanan keperawatan autisme:

– Gangguan perkembangan yang terjadi pada autisme berhubungan dengan otak, merupakan suatu gangguan pada syaraf (neurologis) yang lebih berkaitan dengan proses biologis daripada psikologis.
– Autisme merupakan istilah gangguan umum dari suatu kelompok gangguan yang kompleks yaitu Autism Spectrum Disorders (ASDs / Gangguan Spektrum Autisme), yang dikenal juga dengan istilah Pervasive Developmental Disorders (PDDs).
– Autisme biasanya didiagnosa pada saat anak berumur 3 tahun.
– Autisme ditemukan pada tiap negara, tiap jenis etnis, dan tiap tingkat sosial-ekonomi.
– Autisme didiagnosa 4x lebih banyak pada anak laki-laki daripada perempuan.
– Anak yang sudah didiagnosa autisme memerlukan intervensi segera.

Dan berikut ini adalah hal-hal yang masih diperdebatkan oleh para ahli:

  • Gangguan autisme sumbernya bersifat biologis. Dengan kata lain bahwa ada kemungkinan campur tangan genetik disini. Genetik menjadi seperti tanah yang subur bagi autisme untuk berkembang namun para ahli masih belum menemukan secara pasti faktor pemicunya.
  • Pemberian pengobatan dapat memperbaiki gejala autisme. Para ahli medis tidak menerima semua jenis terapi yang diberikan kepada seorang autistik namun demikian beberapa dokter yang mempraktikkan beberapa metode pada pasiennya ternyata menghasilkan perbaikan yang cukup memuaskan.

APAKAH ANAK SAYA AUTISTIK?
Anak anda harus memiliki sedikitnya enam gejala dengan minimal dua diantaranya berhubungan dengan gangguan interaksi sosial dan terdapat satu gejala pada tiap kategori gangguan pola perilaku dan komunikasi berulang.
Seorang anak dengan gejala yang hampir sempurna, bisa mencapai 12 gejala, didiagnosa sebagai autistik atau disebut juga dengan autisme tipe klasik. Bagi anak dengan gejala yang lebih sedikit dapat diklasifikasikan sebagai gangguan perkembangan dengan gejala autistik (developmental disabled with autistic-like features).

Ini adalah ke-12 gejala tersebut:

  • gangguan nyata pada perilaku nonverbal berlapis.
  • ketidakmampuan menjalin hubungan dengan teman seumur.
  • kurangnya spontanitas dalam berbagi kesukaan atau keberhasilan.
  • kurangnya proses timbal balik dalam emosi dan sosial.
  • Keterlambatan atau kurang dalam perkembangan bahasa (tanpa kompensasi melalui cara komunikasi alternatif lainnya) pada seorang anak yang verbal.
  • Nampak jelas adanya kekurangmampuan dalam berkomunikasi / berbicara dalam suatu percakapan.
  • Pengunaan bahasa yang berulang-ulang dan stereotipik (itu-itu saja).
  • Kurangnya spontanitas dalam permainan-permainan yang bersifat meniru (social-imitative play).
  • Adanya preokupasi terhadap paling sedikit satu pola tertentu hingga ke level yang tidak normal.
  • Keterikatan yang tidak fleksibel terhadap ritual atau rutinitas non-fungsional.
  • Perilaku motorik yang berulang-ulang dan adanya preokupasi terhadap suatu obyek tertentu.
  • Preokupasi menetap terhadap suatu obyek.

Selain paling tidak memiliki enam gejala dari ke-12 gejala ini, anak anda juga harus menunjukkan adanya keterlambatan dalam interaksi sosial, komunikasi sosial, atau permainan yang bersifat imajinatif atau simbolik.

Menegakkan diagnosis autisme tidak semudah menjentikkan jari. Namun prosesnya kurang lebih sebagai berikut:

  • Anda merasa ada sesuatu karakteristik yang tidak khas pada anak anda di umur tertentu.
  • Kemudian anda dan anak anda berobat ke dokter anak langganan dan sang dokter pun turut mencurigai adanya gangguan  perkembangan dan merujuk anak anda lebih lanjut ke dokter spesialis.
  • Dokter spesialis melakukan beberapa tes untuk melihat kategori spektrum autisme anak anda dan menegakkan diagnosisnya.

PENANGANAN

Terapi yang sudah diakui untuk autisme adalah terapi non-farmakologis (tanpa obat-obatan) mulai dari pendidikan khusus, terapi fisik-okupasi-perilaku-wicara, diet, terapi oksigen hiperbarik, hingga terapi sekretin.

Terapi Oksigen Hiperbarik (TOHB) sendiri dapat diberikan kepada pasien autisme atas hasil temuan yang menunjukkan bahwa pada otak seorang penderita autisme pada pemeriksaan SPECT Scan-nya menunjukkan adanya kekurangan oksigen. TOHB yang mana mempergunakan Oksigen sebagai media terapinya tentu menjadi jawaban untuk memenuhi kebutuhan ini. Tekanan yang diberikan pada kisaran 1,5 – 1,7 ATA dengan durasi pemberian oksigen selama 45 menit. Beberapa penelitian melaporkan hasil yang cukup menggembirakan atas pemberian terapi ini pada pasien autisme.

Semakin dini TOHB disertakan dalam rencana terapi hasilnya semakin baik dalam mempengaruhi hasil akhirnya. Maka baik bagi TOHB ataupun intervensi terapi lainnya, waktu sangatlah penting!

KESIMPULAN
Autisme adalah gangguan perkembangan syaraf yang kompleks, didalamnya terdapat berbagai macam tantangan yang dapat kita atasi dengan mulai memandangnya sebagai anugerah yang terselubung.

Pastikan untuk meminta dokter Anda merujuk ke klinik hiperbarik, jika itu bisa menjadi solusi yang tepat untuk Anda. Terapi oksigen hiperbarik, memberi harapan hidup, meningkatkan kualitas kesehatan Anda.

Referensi:

  1. http://www.amazon.com/Understanding-Autism-Dummies-Stephen-Shore/dp/0764525476
    2. http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/13/04/09/mkz2un-112000-anak-indonesia-diperkirakan-menyandang-autisme
    3. http://emedicine.medscape.com/article/912781-overview